Minggu, 28 Desember 2014

Efek Buruk Mengunyah Terlalu Cepat

Makan terlalu cepat tak hanya bisa membuat Anda lebih mungkin untuk gemuk, tapi juga memba
hayakan pencernaan. Itulah temuan terbaru sebuah studi Selandia Baru yang diterbitkan minggu lalu.  Dalam studi yang dipublikasikan dalam Journal of American Dietetic Association, para peneliti menemukan bahwa perempuan berusia 40-50 tahun yang makan terlalu cepat lebih cenderung menjadi gemuk daripada mereka yang makan lambat.

Sementara itu, Osaka University telah memantau kebiasaan makan dari 3.000 orang dan menemukan laki-laki yang cepat makan 84 persen lebih mungkin kelebihan berat badan, sedangkan perempuan dua kali lipatnya. Makan terlalu cepat akan mengesampingkan mekanisme yang memberi tahu otak bahwa kita kenyang, jelas Ian McDonald, profesor fisiologi metabolik di Universitas Nottingham. "Syaraf mengirimkan sinyal ke otak bahwa perut melebar," katanya.

"Pada saat yang sama, hormon ghrelin yang diproduksi ketika perut Anda kosong untuk memicu pesan kelaparan mulai menurun. Ini memakan waktu sekitar 20 menit setelah Anda mulai makan untuk memberi pesan agar berhenti makan dalam mencapai otak. Sederhananya, makan terlalu cepat cenderung membuat perut berlimpahan makanan karena makan berlebihan."

Ia melanjutkan, "Banyak orang yang terbiasa makan cepat saat anak-anak dan kebiasaan itu terbawa sampai dewasa." Tidak hanya itu, makan terlalu cepat juga bisa meningkatkan risiko asam refluks, kata peneliti di Universitas Kedokteran Carolina Selatan. Studi mereka menunjukkan bahwa makan makanan 690 kalori dalam lima menit jika dibandingkan dengan 30 menit berisiko lebih memicu asam refluks hingga 50 persen. Itu karena saluran pencernaan kelebihan beban disebabkan gumpalan makanan yang lebih besar sehingga memicu kelebihan asam lambung.

Selama beberapa bulan, penderita dapat mengembangkan penyakit refluks gastroesophagul terkait dengan masalah yang lebih serius termasuk penyempitan kerongkongan dan pendarahan. Oleh karena itu, disarankan, untuk mengunyah makanan dengan benar. "Anda harus menghabiskan setidaknya 20 menit selama makan," kata Dr Forecast. Ia juga menyarakan agar kita berdiri untuk mengukur seberapa kenyang tubuh kita. "Jika Anda merasa nyaman dan perut tak terasa penuh saat berdiri, Anda sudah cukup makan." [Ditulis Ulang oleh USB News]
 





XAMthonePlus Menyembuhkan Infeksi Jantung Suamiku

Jantung merupakan organ yang sangat penting bagi manusia, karena jantung diperlukan untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga tubuh mendapatkan oksigen dan sari makanan yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Karena itu, jantung perlu dijaga agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Salah satu yang perlu dihindari adalah penyakit jantung yang merupakan salah satu penyakit yang berbahaya yang bisa menyebabkan kematian secara mndadak.

Setiap tahun, jutaan orang di seluruh dunia mengalami masalah dengan jantungya. Tidak semua masalah  jantung mengakibatkan kematian. Namun, umumnya setiap pasien yang pernah mengalami masalah dengan jantungnya akan menderita beberapa dampak lanjutannya. Bahkan parahnya lagi, sebagian dari mereka tidak tertolong.

Seperti yang dialami oleh Dessy Margareth. Ibu kelahiran 4 Desember 1986 ini, beberapa bulan silam sempat dibuat khawatir oleh penyakit jantung yang secara tiba-tiba menyerang suaminya. “Untung saat itu ada XAMthonePlus. Berkat jus ajaib hasil ekstraksi kulit manggis itulah suami saya sekarang bisa sembuh dan terlepas dari cengkraman penyakit jantung yang mematikan itu” ujarnya kepada USB News.

Menurut Dessy, tanda-tanda kalau suaminya mempunyai masalah dengan jantungnya memang sudah terlihat sebelumnya. Selain sering menderita batuk dan demam, jika beraktifitas sebentar saja nafasnya terengah-engah. “Menurut dokter, suami saya mengalami infeksi pada salah satu klep jantungnya” tutunya.

Dokter juga mengatakan, sebagian infeksi katup jantung akan menimbulkan komplikasi berupa gagal jantung atau payah jantung. Pasien yang mengalami payah jantung akan mengeluh sesak nafas. Hanya untuk aktivitas ringan (jalan kaki dalam beberapa meter) sudah merasa sesak. Tungkai bawah bengkak, perut membuncit, urat nadi di leher tampak bendungan.

Saat itu, Dessy Margareth tak dapat melukiskan perasaan sedih yang bergejolak di dalam hatinya. Bagaimana tidak? Semua tanda-tanda komplikasi yang dikatakan oleh dokter memang sudah dialami oleh suaminya. “Bahkan pada bulan Januari suami saya harus menggunakan oksigen dan obat suntik dari dokter untuk bisa mempertahankan hidupnya. Anda bisa bayangkan, betapa paniknya saya saat itu.” Ujar Dessy mengenang kembali masa-masa di mana suaminya terbaring lemah melawan penyakitnya.

Pada saat-saat krusial itulah Tuhan menunjukkan jalan keluar kepada Dessy dan suaminya. Semua bermula ketika sang ayah membaca artikel kesehatan yang ada di Majalah Trubus. Dalam majalah itu disebutkan kalau jus kulit manggis berkhasiat membantu menyembuhkan penyakit jantung. Tanpa pikir panjang lagi, Dessy beserta keluarga pun mengambil keputusan untuk mencoba XAMthonePlus untuk mengobati penyakit yang diderita suaminya.

Benar saja, setelah mengonsumsi delapan botol XAMthonePlus, keadaan suaminya sudah mulai membaik. Bahkan selang oksigen yang selama ini menempel di tubunya sudah mulai bisa dicopot. “Saya benar-benar gembira dan tidak menyangka kalau reaksi XAMthonePlus bisa secepat ini’ kata Desy menjelaskan.

Ibu yang mempunyai usaha toko klontong di Salatiga ini tak bisa menutupi kekagumannya terhadap manfaat dan keampuhan XAMthonePlus dalam mengobati berbagai penyakit. Maka dari itulah, setelah kejadian yang menimpa suaminya, Dessy Margareth pun memutuskan untuk bergabung menjadi member UFO BKB Syariah agar bisa membantu orang lain.

“Saya sudah mengalami bagaimana sakitnya jika orang yang kita cintai terbaring meregang nyawa melawan penyakit. Kalau memang kita bisa membantu mengenalkan produk yang begitu ajaib, yaitu XAMthonePlus bagi mereka, kenapa kita harus berpangku tangan?” kata Dessy Margareth. [Teks: MS]